Gangguan Distribusi Air Akibat Penyumbatan Pipa di Kelurahan Kali, PERUMDAM Motanang Lakukan Pemutusan Sementara dan Kerahkan Alat Alkon Untuk Perbaikan Mendesak

BUOL – Pelayanan air bersih di wilayah Kelurahan Kali, Kabupaten Buol, mengalami gangguan signifikan setelah terdeteksi adanya penyumbatan pada jaringan utama saluran air. Sebagai respons cepat, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Motanang segera menerjunkan tim teknik untuk melakukan penanganan dan perbaikan di lokasi.

Manajemen PERUMDAM Motanang menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan di Kelurahan Kali. Pjs Direktur, Abd Nasir Konio melalui humasnya, Moh. Moh Asri, menjelaskan bahwa penyumbatan tersebut memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan yang lebih luas dan memulihkan suplai air.

"Kami langsung mengerahkan tim terbaik ke lokasi penyumbatan di Kelurahan Kali. Langkah pertama yang harus kami lakukan adalah pemutusan aliran air sementara di titik yang terdampak. Hal ini krusial untuk mengamankan area kerja dan memungkinkan tim melakukan perbaikan secara efektif," jelasnya.

Dalam upaya mempercepat proses perbaikan, tim teknik PERUMDAM Motanang menggunakan alat Alkon (alat pompa air bertenaga tinggi). Penggunaan alat ini bertujuan untuk mengatasi material yang menyebabkan penyumbatan dan memperlancar aliran pipa yang terdampak.

Proses perbaikan ini meliputi pembongkaran minor, pembersihan endapan, dan penyambungan kembali jaringan yang terganggu. Dengan pengerahan sumber daya penuh, PERUMDAM Motanang menargetkan penyelesaian perbaikan dapat dilakukan secepatnya.

PERUMDAM Motanang mengimbau kepada seluruh pelanggan yang terdampak di Kelurahan Kali untuk menampung air secukupnya selama proses pemutusan dan perbaikan berlangsung. Pihak perusahaan juga kembali menegaskan komitmen mereka untuk memulihkan kondisi pelayanan air bersih sesegera mungkin.

"Kami mohon kesabaran dan pengertian dari seluruh pelanggan Kelurahan Kali. Kami berjanji tim akan bekerja secara maksimal dan profesional. Kami terbuka untuk menerima laporan dan informasi dari masyarakat terkait kondisi di lapangan melalui," tutup Nasir Konio.